Senin, 04 Agustus 2014

tips yang perlu dipertimbangkan sebelum custom gitar

“Seorang samurai yang hebat akan tetap membutuhkan pedang yang hebat pula”

Kalimat ini saya kutip dari salah satu artikel yang ditulis oleh Jubing Kristianto, seorang maestro gitar klasik ndonesia. satu kalimat yang membuat saya berfikir, artinya menurut saya ya percuma saja jika seorang samurai itu punya keahlian mumpuni, namun apa daya jika pedang yang ia punya rapuh, tidak berkualitas, dan tumpul toh do’i kemungkinan besar tetap kalah saja.

Gitaris hebat juga membutuhkan gitar yang hebat pula. Gitar yang berkualitas juga akan berpengaruh pada suara yang akan dihasilkan.  Jika anda menginginkan kualitas gitar hebat maka bersiaplah juga untuk merogoh kocek dalam-dalam sembari menarik nafas panjang. Atau anda harus menjadi gitaris yang terkenal dulu untuk mendapatkan sponsor  gitar yang bagus tanpa harus membayarnya.

Masih banyak orang berfikir kayu itu ga penting, toh  ga sedikit gitar yang memakai  fiber untuk bodi, atau  asalkan sound systemnya bagus. Meski hal ini tidak dapat disalahkan juga, namun trust me! hal yang utama untuk menghasilkan suara yang baik adalah dari bodi gitar itu sendiri. Base build itu ga bohong.  Dibawah ini beberapa tips yang bisa anda gunakan sebelum memilih kayu terbaik untuk gitar anda.

   1.    Custom gitar tujuannya apa?

Tujuan orang pasti bermacam-macam. Mungkin anda bosan dengan bentuk gitar yang umum dijual, anda ingin membuat gitar denga karakteristik anda sendiri dengan bentuk yang berbeda sesuai keinginan, nyaris tidak ada pengrajin gitar yang menolak kemauan anda. Ada yang karena keterbatasan dana, jadi meniru saja model gitarnya, adapula yang ingin memiliki gitar dengan spesifikasi jenis kayu yang ia pilih sendiri. Kembali ke anda.

   2.  Tentukan  jenis kayu yang anda inginkan
Jenis kayu sangat berpengaruh.  Masing-masing tonewood memiliki karakteristik yang berbeda pula. Saya akan membahasnya pada artikel selanjutnya.   Ada kayu yang cocok pada body namun tidak baik jika digunakan pada neck,  jadi pelajari dulu karakteristiknya sebelum menentukan kayu apa yang akan digunakan.

   3.   Percayakanlah pengerjaan gitar anda pada orang yang patut dipercayai
Kalau hanya asal jadi, tukang mebel juga bisa membuat gitar. Mereka yang mengerti tehnik membuat gitar tetap juga membutuhkan nilai seni dari dalam diri mereka. Percayakalah pengerjaan gitar anda pada orang yang disebut luthier, mengapa? Luthier bagi saya adalah orang yang menaruh passion seumur hidupnya bagaimana menghasilkan gitar yang berkualitas, tidak melulu karena ingin mendapatkan hasil. Pandai-pandailah memilih luthier.

   4.     Teknik pengerjaan dan finishing.
Sebelum mempercayakan pengerjaan gitar anda, cobalah perhatikan hasil-hasil karya mereka sebelumnya. Coba dengarkan hasil karya yang mereka buat apakah sudah sesuai dihati. Teknik pewarnaannya, apakah menggunakan cat yang bagus tidak gampang mengelupas, atau jika ingin warna natural apakah finishingnya halus dan menggunakan furnish dengan kualitas bagus. Tidak hanya finishing luar, tapi juga dalam bodi apakah finishingnya rapi, rata dan halus, tidak ada fret buzz dan neck yang lurus. Tentunya anda tidak mau gitar yang anda pegang nantinya haslnya hanya setengah-setengah.
Apakah mereka memiliki tempat penyimpanan gitar yang baik, kalau gitar yang kita pesan hanya kayu laminating tentu tidak masalah. Namun mungkin akan menjadi masalah kalau kayu yang ingin kita gunakan kayu solid yang membutuhkan perlakuan khusus. Meski lebih baik datang sendiri ke tempat workshopnya, jika lokasi ada jauh, mintalah  pada pengrajin agar mengupdate proses pengerjaan gitar anda per-dua minggu, karena ada saja luthier yang nakal. Perhatikanlah detail pengerjaan ini, memang akan membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk hasil yang maksimal.

5.          5. Equalizer dan teman-temannya
Perangkat ini penting juga, semakin baik equalizer  dan kabel yang kita gunakan, semakin jujur juga suara yang dihasilkan dari gitar tersebut.

 Dan yang terakhir ialah semua tergantung budget juga. Setelah jadi cobalah dan dengarkan, beda telinga beda jawaban, tergantung selera masing-masing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar